Jurusan Teknik Kelautan – ITS merupakan salah satu jurusan rekayasa kelautan tertua di indonesia, sehingga sudah sewajarnya bahwa jurusan ini menjadi Pusat Unggulan ( Centre Of Excellence) dibidang Teknik Lepas Pantai dan Pantai ( Offshore & Coastal Engineering) dengan Track Record lebih dari 22 tahun berpengalaman di bidang kelautan yang mempunyai visi menjadi lembaga pendidikan tinggi rekayasa kelautan bertaraf internasional.
Dengan sertifikasi akriditasi pendidikan kualifikasi A dari Badan Akriditasi Nasional (BAN) dan pengakuan kesetaraan dengan pendidikan tinggi Naval Architecture di Inggris dari RINA dan ImarEST, jurusan ini bertujuan untuk mendidik tenaga ahli yang mampu menyelesaikan permasalahan bangunan Lepas pantai dan pantai, serta fasilitas pelabuhan dalam penanganan sistem terpadu untuk kelestarian lingkungan laut dan pantai.
Latar Belakang Pendirian Jurusan Teknik Kelautan sesuai dengan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0174/0/1983 tanggal 14 Maret 1983. Pendirian Jurusan Teknik Kelautan - ITS (JTK- ITS) awal mulanya didasarkan atas kebutuhan industri akan tenaga terdidik dibidang rekayasa kelautan terutama industri Migas Lepas pantai. Tahun 90-an JTK berkembang ke bidang Teknik Lepas Pantai dan Teknik Pantai. Alumni Jurusan Teknik Kelautan sudah tersebar di berbagai bidang seperti industri Migas (TOTAL Indonesie, CNOOC, Chevron, Conoco Philips, dll) instansi pemerintah (Dephub, DKP, Pemda), konsultan (Tachnips, Singgar Mulia, Noble Denton, dll), Klasifikasi (LR, BV, BKI, DnV, ABS), kontraktor, dan lain sebagainya.
Bangunan Laut yang dimaksud dapat berupa bangunan pancang (fixed structure), seperti: offshore jacket structure, subsea pipeline, compliant structure, atau bangunan apung (floating structure) seperti tongkang penyimpan minyak (storage barge), kapal pengebor minyak, self elevating unit (jack-up rig) semi submersible, buoy, dll. Dengan sertifikasi akriditasi pendidikan kualifikasi A dari Badan Akriditasi Nasional (BAN) dan pengakuan kesetaraan dengan pendidikan tinggi Naval Architecture di Inggris dari RINA dan ImarEST, jurusan ini bertujuan untuk mendidik tenaga ahli yang mampu menyelesaikan permasalahan bangunan Lepas pantai dan pantai, serta fasilitas pelabuhan dalam penanganan sistem terpadu untuk kelestarian lingkungan laut dan pantai.
Latar Belakang Pendirian Jurusan Teknik Kelautan sesuai dengan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0174/0/1983 tanggal 14 Maret 1983. Pendirian Jurusan Teknik Kelautan - ITS (JTK- ITS) awal mulanya didasarkan atas kebutuhan industri akan tenaga terdidik dibidang rekayasa kelautan terutama industri Migas Lepas pantai. Tahun 90-an JTK berkembang ke bidang Teknik Lepas Pantai dan Teknik Pantai. Alumni Jurusan Teknik Kelautan sudah tersebar di berbagai bidang seperti industri Migas (TOTAL Indonesie, CNOOC, Chevron, Conoco Philips, dll) instansi pemerintah (Dephub, DKP, Pemda), konsultan (Tachnips, Singgar Mulia, Noble Denton, dll), Klasifikasi (LR, BV, BKI, DnV, ABS), kontraktor, dan lain sebagainya.
Staf Pengajar Senior Naval Architecture Ocean Coastal Engineering, Hidrodinamika (Ketua Jurusan) Hidrodinamika (Sekretaris Jurusan) Geologi Lingkungan Laut Marine Hidrodynamic Struktur, Optimasi & Keandalan Finite Element Method, Struktur Hidrodinamika Finite Element Method Hidrodinamika Struktur, Hidrodinamika Energi Laut Pencemaran Laut |
Didukung oleh staf pengajar sebanyak 27 orang, dengan kualifikasi 2 orang Guru Besar, 8 Doktor, 10 orang Master, dan selebihnya Sarjana.
Bidang keahlian
- Struktur Bangunan Laut Berhubungan dengan analisis dan perancangan kekuatan struktur bangunan laut, analisis kekuatan material, analisis keandalan dan resiko.
- Hidrodinamika Bangunan Lepas Pantai Berhubungan dengan identifikasi perilaku aliran fluida, analisis respons dinamis bangunan laut terhadap eksitasi gaya gelombang & analisis gelombang lautan acak.
- Perancangan dan Produksi Bangunan Laut Berhubungan dengan perancangan terpadu sistem anjungan minyak lepas pantai dan bangunan laut lain, analisis tekno-ekonomis bangunan laut, teknologi dan manajemen produksi bangunan laut, dan perancangan & sistem fasilitas bawah laut.
- Lingkungan dan Energi Laut Berhubungan dengan identifikasi kondisi lingkungan laut ditinjau dari segi oseanografi dan geologi, pemanfaatan gelombang laut dan pasut sebagai sumber energi alternatif, konversi energi panas lautan, dan pemecahan masalah pencemaran lingkungan laut.
- Rekayasa Tepi Pantai Berhubungan dengan perancangan fasilitas dan struktur pantai, identifikasi perilaku kondisi tanah dasar laut, analisis pondasi bangunan laut, dan perancangan anjungan dengan struktur beton.
Penelitian
Sivitas akademika Jurusan Teknik Kelautan banyak berpartisipasi dalam menghasilkan publikasi ilmiah baik pada tingkat nasional maupun international. Sejumlah makalah yang ditulis oleh mahasiswa memperoleh penghargaan tetinggi dalam lomba karya tulis ilmiah nasional. Penelitian oleh staff pengajar dilakukan dengan pendanaan dari lembaga penelitian ITS, Dewan Riset Nasional maupun bekerja sama dengan institusi luar negeri.
Laboratorium
- Lab. Hidrodinamika Bangunan Lepas Pantai Memberikan fasilitas penelitian dan percobaan yang meliputi percobaan gerakan bangunan laut terpancang maupun terapung, pengukuran respons beban gelombang pada struktur laut, pengukuran beban hempasan gelombang pada tiang-tiang bangunan laut, simulasi benturan kapal terhadap anjungan laut dan sebagainya.
- Lab. Dinamika Struktur Lepas Pantai Memberikan fasilitas penelitian dan percobaan yang menyangkut pengaruh geometri struktur terhadap kekuatan dan kelelahan struktur bangunan lepas pantai, perilaku kepecahan komponen struktur, perilaku dinamis struktur.
- Lab. Riset Operasi dan Perancangan Memberi fasilitas penelitian yang menjembatani persoalan rekayasa dan pertimbangan ekonomi, misalnya, optimasi struktur bangunan dan sistem rekayasa maritim dalam kerangka perancangan, produksi, operasi dan pemeliharaan.
- Lab. Modelling Numerik dan Komputasi Digunakan pada analisis model matematis untuk analisis struktur bangunan laut dan struktur bangunan baja, seperti struktur kapal, bangunan offshore jacket, struktur export terminal lepas pantai untuk industri minyak dan gas, serta analisis gerakan dan respons dinamis bangunan laut, sebelum dilakukan test model fisik.
- Lab. Lingkungan dan Energi Lautan Digunakan untuk analisis dampak lingkungan akibat pembuangan limbah industri, analisis tingkat pencemaran ait laut & laut di daerah industri minyak & gas lepas pantai, penelitian penggunaan energi alternatif lautan seperti OTEC, gelombang dan arus laut, analisis perilaku gelombang laut dan topografi dasar laut.
- Lab. Rekayasa Bawah Laut dan Dasar Laut Untuk melakukan penelitian dan percobaan yang meliputi analisis saringan dan hidrometri untuk distribusi butiran tanah dasar laut, analisis kekuatan geser dan konsolidasi tanah dasar laut, test atterberg limit dan test pemadatan tanah. Penelitian lain, yang menyangkut rekayasa bawah laut, adalah simulasi fisik model instalasi sumur minyak bawah laut, instalasi dan perawatan sistem bawah laut, komunikasi bawah laut, simulasi positioning dengan remotely operated vehicle, dan sebagainya.
Informasi Lebih Lanjut
Jurusan Teknik Kelautan
Gedung W Lantai II
Kampus ITS Sukolilo - Surabaya 60111
Tel. +62-031- 5928105
Fax. +62-031- 5928105
Email: